Pangsit Mie Malang TAN

Membicarakan kuliner Malang pastinya tidak lepas dari bakso dan pangsit mie malang. Dua makanan tersebut memang seringkali berdampingan layaknya aku dan kamu di masa depan. Amin *(eh) Oke mulai ngglambyar.

Back to the review, warungnya kecil di teras rumah namun selalu ramai. Begitulah gambaran tempatnya. If you don't mind to eat in warung, makan di tempat aja biar lebih nikmat. Pangsit Mie Ayam Tan lokasinya di daerah Celaket, buka mulai jam 09.00-habis, begitu yang tertera di papan. Tetapi, jam 07.00 pagi orang-orang sudah mulai ramai berdatangan. Pada bingung kan kok makan pangsit mie pagi-pagi, iya emang ini pangsit mie bukanya pagi banget. Malahan kalau ke sana siang dikit udah kehabisan. Tapi tenang aja makan pangsit mie pagi-pagi disini bikin ketagihan. Yang jual koko-koko yang ramah. Pangsit Mie Tan ini sudah buka sejak lama (lupa tahunnya) :p, yang jelas sejak ibu saya kecil sudah diajakin ke sini juga sama mbahkung.

Sebenarnya, Pangsit Mie Tan yang sekarang ini merupakan cabang kedua. Sebelumnya, ada cabang awalnya yang berlokasi di Jalan Ngantang dan yang berjualan adalah mama-nya koko itu. Namun, karena sudah tua, akhirnya Pangsit Mie Ayam Tan Ngantang ditutup dan hanya yang berlokasi di Celaket saja yang beroperasi.

Pangsit Mie Ayam (IDR 11.000), Mienya dimasak pas tidak terlalu matang dan juga tidak terlalu mentah. Bumbunya ditakar sempurna, sehingga menyatu dengan keseluruhan mie. The best part, taburan bawang gorengnya, ngasihnya gak pelit, melimpah! Karena saya penggemar bawang goreng, menurut saya bawang gorengnya gurih sekali apalagi memang bawang gorengnya dibuat sendiri. Jangan lupa makannya pake acar ala Pangsit Mie Tan, dijamin beda. Saya yang awalnya gak seneng acar, sekarang jadi seneng acar setelah makan acar Pangsit Mie Tan.

Bakso + balungan (IDR 11.000), Jangan lupa makannya ditemenin seporsi bakso lebih mantap. Request aja seporsi bakso plus balungannya. Makannya gak kerasa tiba-tiba habis semangkok mie dan bakso :(. Satu porsi isi 4 bakso. Paling aduhai kuahnya yang bening ditaburi daun bawang dan gak seperti kuah bakso kebanyakan yang biasanya too fatty. Balungannya lebih enak makan pakai tangan. huehehehe.

Testimoni ini berasal dari blog salah seorang pelanggan kami bernama Aprilia Rachmadian. Terima kasih untuk beliau karena telah memberikan testimoni untuk Pangsit Mie Ayam Tan pada blog-nya. :)